Devit Febriansyah menjadi satu-satunya peserta yang lolos SNBP asal Kecamatan Malalak, Sumatera Barat. Devit lolos SNBP 2025 di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB.
Tak cuma keluarga, prestasi Devit lolos di ITB turut jadi kebanggaan warga kampungnya. Bahkan, warga satu kampungnya bergotong-royong untuk membantu biaya keberangkatan Devit ke Bandung. Warga memberikan bantuan mulai dari Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah.
Devit berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang kuli angkut kayu manis dengan penghasilan tidak menentu, sementara ibunya, Julimar, bekerja sebagai tukang sisir kayu manis.
Baginya, mengenyam pendidikan tinggi adalah impian yang besar. Ia ingin mengangkat derajat ekonomi kedua orang tuanya.
Rektor ITB beserta perwakilan dosen pun juga melakukan kunjungan ke rumah Devit untuk memberikan apresiasi, beasiswa, dan uang transport untuk Devit berkuliah di ITB.
Sumber: Detik